Manajemen dan Organisasi
1. Manajemen
Istilah
manajemen pasti sudah terbiasa Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja
di dalam suatu perusahaan. Setiap divisi dipimpin oleh seorang manajer atau
unit head hingga top level manajemen yang secara hirarki berada dalam jajaran
manajerial.
Berikut akan kami jelaskan mengenai Pengertian, Fungsi dan Tujuan Manajemen Dalam Perusahaan.
Berikut akan kami jelaskan mengenai Pengertian, Fungsi dan Tujuan Manajemen Dalam Perusahaan.
A.Pengertian Manajemen
Pengertian
Manjemen Kata Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage, atau dalam
bahasa indonesia bisa diartikan yaitu mengendalikan atau mengelola.Definisi
Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama
dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber
daya manusia dengan cara efektif dan efisien.
Pengertian Manajemen menurut para
ahli
·
Henry Fayol
Manajemen
mengandung 5 fungsi utama yaitu,merancang,mengorganisasi,memerintah,mengoordinasi,dan
mengendalikan.Sedangkan fungsi
manajemen adalah elemen-elelmen dasar
yang akan selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan menjadi acua oleh manajemen
dalam melaksankan kegiatan dan mencapai
tujuan.
·
Marry Parker Follet
Manajemen
adalah seni untuk melaksanakan suatu melalui orang lain.
·
James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard
Berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja atau sama yang dilakukan oleh dua orang lebih.
Berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja atau sama yang dilakukan oleh dua orang lebih.
B.Fungsi Manajemen
1. Memimpin (Leading)
Tugas
seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi.
fungsi ini meliputi:
- · mengambil keputusan (decision maker);
- melakukan komunikasi (communicating);
- memberikan motivasi (motivating);
- memilih orang-orang (selecting people);
- mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian latihan atau training.
2. Merencanakan (Planning)
Tugas dan
kegiatan utama pencanaan meliputi :
- Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang;
- Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);
- · Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target;
- Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table);
- Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya);
- Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;
- Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-kebijakan pelaksanaan pekerjaan)
3. Menyusun (Organizing)
Kegiatan
mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif
dan efisien meliputi:
- Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi),
- Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan organisasi;
- Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;
- Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan dan staff);
- Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian sasaran.
4. Mengawasi (Controlling)
Melakukan
pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:
- Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan);
- Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan);
- Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan)
Setiap
fungsi manajemen atau seorang manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas
dan harus mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu
untuk mencapai tujuan utama perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen.
Dalam
setiap tingkatan manajemen tersebut harus mempunyai dasar kemampuan yang
mempuni yang terdiri atas:
1.Keahlian Teknis
Merupakan
suatu kemampuan manajemen agar dapat menggunakan prosedur teknik serta
pegetahuan pada bidang tertentu.
2.Keahlian Interpersonal
Merupakan
keahlian untuk bekerja dalam sebuah tim, memahami serta memotivasi orang lain
secara individu satupun dalam sebuah tim.
3.Keahlian konseptual
Merupakan
kemampuan dalam mengkoordinir serta mengintegrasikan seluruh kepentingan dan
juga kegiatan perusahaan.
Ilmu manajemen itu sendiri dibedakan
menjadi 4 jenis yang umunya banyak dipakai di berbagai perusahaan. Jenis jenis
manajemen itu sendiri bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia ini
sendiri mempunyai fungsi untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) terbaik
untuk menjalankan perusahaan ataupun bisnis yang sedang dijalankan serta
bagaimana mengatur serta memelihara SDM terbaik yang telah terpilih tersebut
untuk bekerja bersama –sama dan memastikan SDM tersebut tetap bekerja dengan
keyakinan penuh terhadap hasil serta menjaga kualitas hasil pekerjaannya,
memastikan hasilnya tetap atau bahkan mungkin bertambah dimasa yang akan
datang.
2. Manajemen Operasional
Manajemen operasional mempunyai
fungsi menghasilkan suatu produk sesuai standar operasi yang telah ditentukan,
produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang beragam dengan
tidak meninggalkan pemakaian teknik produksi yang efisien.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mempunyai fungsi
untuk mengupayakan dan mempelajari serta mengidentifikasi apapun yang diutuhkan
konsumen. Didalamnya juga sangat perlu untuk menganalisa kekuatan produk
pesaing agar pencapaian target dari perusahaaan dapat maksimal.
4. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan mempunyai fungsi
untuk memastikan jika kegiatan bisnis yang dilakukan benar benar dapat
memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan secara ekonomi , dimana profit itu
sendiri yang menjadi tolak ukurnya. Fungsi terpenting dari manajemen keuangan
ini sendiri adalah memastikan bahwa perencanaan modal perusahaan benar benar
bisa diperoleh untuk membiayai bisnis serta mengatur bagaimana modal yang telah
didapatkan agar dialokasikan dengan tepat sehingga tujuan perusahaan dapat
tergapai secara maksimal.
C.Evolusi Manajemen
- Klasik/Traditional
a. Robert Owen (Bapak manajemen
personalia)
b. Charles Babbage
- Neo Klasik/Hubungan manusiawi
a. Frederich W.Taylor(Bapak Manajemen
Ilmiah)
b. Frank dan Lilian Gilbreth
c. Henry Gantt-bagan Gantt
d. Harington Emerson
- Manajemen modern
1. Henry Fayol
2. James.D.Mooney
3. Mary Parker Follet
4. Chaster I.Barnard
1.Organisasi
Didalam
kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tidak mungkin dapat terlepas dari
yang namanya kelompok atau organisasi. Kenapa demikian? Karena kehidupan itu
memang merupakan salah satu wujud asli atau nyata dari semua tipe organisasi
tuhan yang mana melibatkan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.
A.PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi ialah wadah atau tempat yang mana
orang-orang semuanya berkumpul didalamnya, melakukan kerjasama secara rasional,
sistematis, juga terkendali, dengan memanfaatkan sebuah sumber daya yang ada
yang dipakai secara efektif untuk menggapai tujuan atau cita-cita bersama.
Selain
dari pengertian yang telah tertulis diatas,berikut pengertian orgaisasi menurut
para ahli:
Ø James D.Mooney
Organisasi
adalahkumpulan 2 orang atau lebih yang saling bekerja sama secara terkordinir
untuk mencapai tujuan.
Ø Charles I.Barnard
Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih.
B.Bentuk Organisai
1. Organisasi garis
Organisasi garis merupakan bentuk organisasi tertua, dan paling sederhana. Organisasi dengan jumlah karyawan sedikit dan pemiliknya merupakan pimpinan tertinggi didalam perusahaan/organisasi yang mempunyai hubungan langsungdengan bawahannya. Di sini setiap bagian-bagian utama langsung berada dibawah seorang pemimipin serta pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertical ke bawah dengan pendelegasian yang tegas, melalui jenjang hirarki yang ada.
Kebaikan-kebaikan organisasi garis :
a. Bentuk organisasi sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan,
b. Pembagian tugas serta tanggung jawab dan kekuasaan cukup jelas
c. Adanya kesatuan dalam perintah dan pelaksanaan sehingga mempermudah pemeliharaan disiplin dan bertanggung jawab,
d. Pengambilan keputusan dapat dilaksanakan secara cepat karena komunikasi cukup mudah.
Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah :
a. Bentuk organisasi tidak fleksibel,
b. Kemungkinan pemimpin untuk bertindak otokratis besar,
c. Ketergantungan pada seseorang cukup besar sehingga mudah terjadi kekacauan bila seseorang didalam garis organisasi “hilang”.
Organisasi garis merupakan bentuk organisasi tertua, dan paling sederhana. Organisasi dengan jumlah karyawan sedikit dan pemiliknya merupakan pimpinan tertinggi didalam perusahaan/organisasi yang mempunyai hubungan langsungdengan bawahannya. Di sini setiap bagian-bagian utama langsung berada dibawah seorang pemimipin serta pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertical ke bawah dengan pendelegasian yang tegas, melalui jenjang hirarki yang ada.
Kebaikan-kebaikan organisasi garis :
a. Bentuk organisasi sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan,
b. Pembagian tugas serta tanggung jawab dan kekuasaan cukup jelas
c. Adanya kesatuan dalam perintah dan pelaksanaan sehingga mempermudah pemeliharaan disiplin dan bertanggung jawab,
d. Pengambilan keputusan dapat dilaksanakan secara cepat karena komunikasi cukup mudah.
Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah :
a. Bentuk organisasi tidak fleksibel,
b. Kemungkinan pemimpin untuk bertindak otokratis besar,
c. Ketergantungan pada seseorang cukup besar sehingga mudah terjadi kekacauan bila seseorang didalam garis organisasi “hilang”.
2. Organisasi garis dan staf
Dalam organisasi ini ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi itu, yaitu :
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.
Di dalam organisasi garis dan staf :
– Terdapat spesialisasi yang beraneka ragam yang dipergunakan secara maksimal.
– Dalam melaksakan pekerjaannya, anggota atau lini dapat menerima pengarahan serta informasi dari staf.
– Pengarahan yang diberikan staf dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana.
– Staf mempunyai pengaruh yang besar dalam pelaksanaan pekerjaan.
Organisasi ini mempunyai kebaikan, seperti :
– Adanya pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas pokok dan penunjang.
– Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang oleh segenap orang yang terdapat dalam organisasi, termasuk staf.
– Adanya kemampuan dan bakat yang berbeda-beda dari anggota organisasi memungkinkan dikembangkannya spesialisasi keahlian.
– Adanya ahli-ahli dalam staf akan menghasilkan mutu pekerjaan yang lebih baik.
– Disiplin para anggota tinggi karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan bakat kealian, pendidikan dan pengalamannya..
Dalam organisasi ini ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi itu, yaitu :
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.
Di dalam organisasi garis dan staf :
– Terdapat spesialisasi yang beraneka ragam yang dipergunakan secara maksimal.
– Dalam melaksakan pekerjaannya, anggota atau lini dapat menerima pengarahan serta informasi dari staf.
– Pengarahan yang diberikan staf dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana.
– Staf mempunyai pengaruh yang besar dalam pelaksanaan pekerjaan.
Organisasi ini mempunyai kebaikan, seperti :
– Adanya pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas pokok dan penunjang.
– Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang oleh segenap orang yang terdapat dalam organisasi, termasuk staf.
– Adanya kemampuan dan bakat yang berbeda-beda dari anggota organisasi memungkinkan dikembangkannya spesialisasi keahlian.
– Adanya ahli-ahli dalam staf akan menghasilkan mutu pekerjaan yang lebih baik.
– Disiplin para anggota tinggi karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan bakat kealian, pendidikan dan pengalamannya..
Sedangkan
kekurangan dari organisasi ini adalah :
– Bagi para pelaksana operasional perbedaan antara perintah dan saran tidak selalu jelas. Maksudnya dalam pelaksana tugas – tugas operasional, orang-orang lini atua garis dihadapkan pada dua macam atasan.yaitu atasan yang terdapat dalam komando yang mempunyai hak memerintah dan pinpinan staf yang meskipun hanya berhak memberikan saran, namun perlu pula ditaati karna sarannya berdasarkan pada keahlian dan wewenang fungsional.
– Saran serta nasehat dari staf mungkin kurang tepat atau sulit dilaksanakan, karna kurang adanya tanggung jawab terhadap perkerjaan.
– Pejabat garis cendrung untuk mengabaikan gagasan dari staf sehingga gagasan tersebut dapat tidak berguna.
– Timbulnya kekacauan bila tugas-tugas tidak dirumuskan dengan jelas.
– Bagi para pelaksana operasional perbedaan antara perintah dan saran tidak selalu jelas. Maksudnya dalam pelaksana tugas – tugas operasional, orang-orang lini atua garis dihadapkan pada dua macam atasan.yaitu atasan yang terdapat dalam komando yang mempunyai hak memerintah dan pinpinan staf yang meskipun hanya berhak memberikan saran, namun perlu pula ditaati karna sarannya berdasarkan pada keahlian dan wewenang fungsional.
– Saran serta nasehat dari staf mungkin kurang tepat atau sulit dilaksanakan, karna kurang adanya tanggung jawab terhadap perkerjaan.
– Pejabat garis cendrung untuk mengabaikan gagasan dari staf sehingga gagasan tersebut dapat tidak berguna.
– Timbulnya kekacauan bila tugas-tugas tidak dirumuskan dengan jelas.
3. Organisasi fungsional
Organisasi dengan bentuk ini merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural, tetepai lebih pada sifat dan pungsi yang perlu dijalankan.
Dalam organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
Organisasi dengan bentuk ini merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural, tetepai lebih pada sifat dan pungsi yang perlu dijalankan.
Dalam organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
Kebaikan-kebaikan
dari pungsional organisasi fungsional :
a. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik.
b. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal.
c. Koordinasi antara orang-orang dalam satu funsi mudah dilaksanakan atau dijalankan.
d. Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan pisik.
a. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik.
b. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal.
c. Koordinasi antara orang-orang dalam satu funsi mudah dilaksanakan atau dijalankan.
d. Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan pisik.
Kekurangan
– kekurangan orgganisasi fungsional antara lain adalah sebagai berikut :
a. Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika terjadi satu masalah tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab penuh.
b. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan,
c. Terjadi saling mementinngkan fungsi masing-masing menyebabkan koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
d. Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar dilakukan, karna anggota organisasi terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang keahliannya saja, sehingga untuk mengadakan pertukaran jabatan harus dilakukan suatu pendidikan yang intensif terlebih dahulu.
a. Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika terjadi satu masalah tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab penuh.
b. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan,
c. Terjadi saling mementinngkan fungsi masing-masing menyebabkan koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
d. Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar dilakukan, karna anggota organisasi terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang keahliannya saja, sehingga untuk mengadakan pertukaran jabatan harus dilakukan suatu pendidikan yang intensif terlebih dahulu.
4.
Organisasi komite/panitia :
Pendapat dari sekumpulan orang biasanya akan lebih baik dari pada hasil pemikiran satu orang. Cara yang terbaik untuk menimbulkan kerja sama dari kelompok orang adalah dengan membentuk satu kelompok tetap yang disebut komite.
Komite adalah suatu badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding mereka dapat membuat keputusan bersama-sama.
Dengan adanya komite, diharapkan dapat menghilangkan iri hati atau pertentangan diantara anggota kelompok dan dapat dihindari hambatan-hambatan yang timbul akibat adanya perintah perintah yang simpang siur antara pimpinan yang sesingkat :
Komite dapat dibagi atas 4 macam yaitu :
Ø Komite yang mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak (biasanya terdapat pada tingkatan instrusional)
Ø Komite yang tidak mempunyai kekuasaan, tetapi mempunya hak untuk menolak (hak veto).
Ø Komite penasehat.
Ø Komite pendidikan yang merupakan kelompok diskusi
Pendapat dari sekumpulan orang biasanya akan lebih baik dari pada hasil pemikiran satu orang. Cara yang terbaik untuk menimbulkan kerja sama dari kelompok orang adalah dengan membentuk satu kelompok tetap yang disebut komite.
Komite adalah suatu badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding mereka dapat membuat keputusan bersama-sama.
Dengan adanya komite, diharapkan dapat menghilangkan iri hati atau pertentangan diantara anggota kelompok dan dapat dihindari hambatan-hambatan yang timbul akibat adanya perintah perintah yang simpang siur antara pimpinan yang sesingkat :
Komite dapat dibagi atas 4 macam yaitu :
Ø Komite yang mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak (biasanya terdapat pada tingkatan instrusional)
Ø Komite yang tidak mempunyai kekuasaan, tetapi mempunya hak untuk menolak (hak veto).
Ø Komite penasehat.
Ø Komite pendidikan yang merupakan kelompok diskusi
C.Prinsip
Organisasi
1. Prinsip
Tujuan
Prinsip tujuan ini memiliki makna bahwa terbentuknya sebuah organisasi haruslah
didasari oleh adanya sebuah tujuan. Bukanlah sebuah organisasi apabila
organisasi tersebut tidak memilki tujuan..
2. Prinsip Hirarkhi
Hirarkhi
memiliki makna berupa tingkatan kepemimpinan. Dalam sebuah organisasi
diperlukan garis kepemimpinan yang terstruktur dengan baik dan rapi dari
pimpinan utama hingga para pelaksana. Dengan adanya tingkatan dalam sistem
kepemimpinan maka akan mempermudah pembagian wewenang dan tanggung jawab. dan
akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan, sehingga
dapat mempermudah kerja organisasi dalam
upaya pencapaian tujuan.
3. Prinsip
Kesatuan Perintah
Kesatuan perintah memiliki makna yaitu
seorang anggota organisasi hanya menerima perintah atau bertanggung jawab
kepada seorang atasan saja. Sehingga dalam prinsip ini pimpinan berperan
penting karena pemimpin memiliki kewajiban untuk mengawasi setiap kebijakan
yang muncul di bawah kepemimpinannya.
4. Prinsip
Pendelegasian Wewenang
Setiap orang
memiliki sebuah keterbatasan, begitu juga dengan seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus
dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian wewenang,
wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan,
melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta
persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi. Meski begitu atasan-lah yang tetap
harus bertanggung jawab atas pengambilan keputusan tersebut.
5. Prinsip
Pertanggungjawaban
Dalam prinsip ini dijelaskan bahwa setiap pegawai memiliki kewajibannya untuk
menjalankan tugasnya dan dalam menjalankan tugasnya pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya
pada atasan.
6. Prinsip
Pembagian Pekerjaan
Untuk
mencapai tujuannya, sebuah organisasi melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas /
pekerjaan (job description) yang didasarkan kepada kemampuan dan
keahlian dari masing-masing pegawai.
Kejelasan dalam pembagian tugas juga akan menimbulkan kejelasan dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi. Dalam pembagian kerja seorang pimpinan mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah / tugas terhadap pegawai.
Kejelasan dalam pembagian tugas juga akan menimbulkan kejelasan dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi. Dalam pembagian kerja seorang pimpinan mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah / tugas terhadap pegawai.
7. Prinsip
Rentang Pengendalian
Prinsip rentang
pengendalian memiliki makna bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus
dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang
kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu
organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang
pengendaliannya. Dalam menentukan banyaknya jumlah bawahan maka dituntut adanya
batasan proposional suatu organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi tersebut. Apabila jumlanya bawahan atau staf yang harus dikendalikan
berjumlah banyak maka semakin besar juga pengendalian yang harus dilakukan.
8. Prinsip
Fungsional
Prinsip
Fungsional ini menjelaskan bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara
harus memiliki kejelasan dalam tugas, wewenang, kegiatan, hubungan kerja, serta
tanggung jawab dari pekerjaannya. Hal ini juga berhubungan dengan prinsip
pembagian kerja. Dan prinsip fungsional juga memiliki kekuatan penting dalam
mengontrol dan mengatur pembagian tugasnya secara fungsional .
9. Prinsip Pemisahan
Prinsip ini
menekankan bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggung jawabnya kepada orang lain. Prinsip pemisahan juga menjelaskan bahwa
telah ada bagian tugas bagi setiap pegawai / staf dan akan dipertanggung
jawabkan kepada pemimpin.
10. Prinsip
Keseimbangan
Keseimbangan
yang dimaksud dalam prinsip ini adalah keseimbangan antara struktur organisasi
yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur
organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tentunya tujuan
organisasi akan lebih mudah dicapai apabila segala aktifitas organisasi dapat
berjalan dengan baik, dan itu hanya akan didapat apabila terdapat struktur organisasi yang baik.
11. Prinsip
Fleksibilitas
Prinsip
Fleksibilitas ini menerangkan bahwa fleksibilitas dari suatu organisasi akan
mempengaruhi eksistensi organisasi tersebut dalam menghadapi perkembangan.
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya
pengaruh dari luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi-fungsinya dalam upaya mencapai mencapai tujuannya.
Organisasi yang mampu berkembang dan menyesuaikan terhadap pertumbuhan sosial
akan mampu terus tumbuh dan membuat organsasi tersebut menjadi lebih baik.
12. Prinsip
Kepemimpinan
Memiliki
sebuah sistem yang baik tidaklah cukup bagi sebuah organisasi untuk meraih
tujuan yang dicita-citakan, ini disebabkan organisasi membutuhkan sebuah
kepemimpinan yang baik. Pimpinan akan dijadikan panutan oleh para bawahannya.
Apabila seorang pemimpin menunjukkan sikap dan etos kerja yang baik, maka ini
akan berdampak positif bagi perkembangan
organisasi tersebut karena menjadi motivasi bagi para bawahannya untuk turut
memberikan kontribusi maksimal dalam mewujudkan tujuan organisasi, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh
pemimpin organisasi tersebut
D.Tujuan
Organisasi
Tujuan
organisasi tersebut antara lain :
1) Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
2) Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan secara bersama-sama.
3) Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
4) Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
5) Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
6) Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
7) Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
8) Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.
1) Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
2) Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan secara bersama-sama.
3) Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
4) Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
5) Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
6) Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
7) Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
8) Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.
E.Manfaat Organisasi
1) Melatih leadership.
2) Memperluas pergaulan.
3) Ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
4) Membentuk karakteristik seseorang.
5) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
6) Kuat dalam menghadapi tekanan.
7) Mampu mengatur waktu dengan sangat baik.
2) Memperluas pergaulan.
3) Ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
4) Membentuk karakteristik seseorang.
5) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
6) Kuat dalam menghadapi tekanan.
7) Mampu mengatur waktu dengan sangat baik.
SUMBER:
No comments:
Post a Comment