Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia atau
Manajemen SDM adalah sebuah ilmu atau cara untuk mengatur bagaimana hubungan
serta perananan tenaga kerja (sumber daya / obyek utama) secara efektif dan
efisien sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan bersama, baik
perusahaan, karyawan maupun masyarakat. (Baca : Fungsi Manajemen)
Dari definisi diatas sudah jelas
bukan? Bahwa Manajemen SDM khusus digunakan untuk mengatur manusia, baik dalam
organisasi maupun perusahaan. Mengapa hal ini menjadi penting? Karena dalam
organisasi/perusahaan manusia/orang-orang yang ada didalamnya menjadi penggerak
roda utama. Jika manusianya tidak dapat bekerja sama / diatur dengan maksimal
maka tidak mungkin iklim perusahaan menjadi kondusif.
Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa
disingkat dengan MSDM memiliki konsep dasar yaitu menempatkan semua karyawan
sebagai manusia. Artinya, karyawan bukan hanya sebagai mesin pendukung saja
atau bukan “yang penting perusahaan bayar elu, maka elu harus nurut ama
perusahaan”. MSDM menggunakan beberapa disiplin ilmu antara lain sosiologi,
psikologi, dll.
Unsur utama Manajemen SDM adalah
manusia. Karena manusia disini sebagai obyek dan subyek utama, orang yang
mengatur manusia disebut dengan manager. Maka, sangat penting mendapatkan
manager yang dapat memanage manusia/karyawan dengan baik. Yang memiliki sifat
kepemimpinan yang bagus.
Apa
tujuan dari Manajemen SDM?
Manajemen SDM memiliki tujuan yaitu
untuk meningkatkan produktivitas orang-orang yang ada dalam lingkup wewenangnya
(organisasi / perusahaan) dengan berbagai metode yang bertanggung jawab baik
secara strategis, sosial dan etika.
Dalam sebuah perusahaan, departemen
SDM ini cukup penting. Bahasa gaulnya adalah Human Resource Development (HRD).
Karena departemen inilah yang yang bertugas mendorong supaya para manajer serta
setiap karyawannya untuk melaksanakan strategi-strategi yang strategis
perusahaan dengan optimum.
Bisa dikatakan pula HRD ini yang
berutagas merekrut karyawan baru, yang memberikan penilaiain apakah karyawan
pantas atau tidak untuk bekerja disana, dan hal-hal yang menyangkut
ketenagakerjaan misalkan ijin tidak masuk kerja, surat-surat asuransi BPJS,
dll.
Apa
saja sasaran Manajemen SDM?
Tentu saja Manajemen SDM memiliki
sasaran/obyek yang diatur. Berikut beberapa obyek yang menjadi sasaran
Manajemen SDM :
1.
Sasaran Perusahaan atau Korporasi
Departemen SDM sengaja dibuat untuk
membantu para pimpinan / manajer dalam mencapai tujuan perusahaan, seperti :
perencanaan Sumber Daya Manusia, pelatihan, selesi, pengembangan, naik/turun
jabatan, penilaian, dll.
2.
Sasaran Fungsional
Setingkat lebih tinggi dari sasaran
yang pertama, sasaran fungsional ini untuk mempertahankan kontribusi dari HRD
pada level yang lebih cocok bagi kebutuhan perusahaan seperti pengangkatan
pangkat, penempatan serta penilaian pegawai.
3.
Sasaran Sosial
Sasaran sosial ini antara lain
hubungan manajamen perusahaan dengan syarikat kerja, pemenuhan jika ada
tuntutan hukum, keuntungan perusahaan, CSR, hubungan perusahaan dengan
masyarakat sekitar, dll.
4.
Sasaran Pribadi Karyawan
Selain itu, depertemen ini juga bisa
membantu para karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, apabila
memang dirasa karyawan tersebut sudah bekerja dengan baik di perusahaan.
Misalkan mempermudah / membantu karyawan yang ingin melakukan kredit rumah/kendaraan.
Apa
saja aktivitas dalam Manajemen SDM?
Dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, manajemen SDM pasti ada aktivitas yang harus di lakukan. Adapun
aktivitasnya ada 2 yaitu :
1.
Kunci Akvitas Sumber Daya Manusia
Kunci aktivitas SDM perusahaan ya
ada di departemen SDM / Human Resource and Development. Nah, tetapi kadang kala
perusahaan kecil tidak memiliki departemen SDM tersebut. Bahkan perusahaan yang
memiliki departemen SDM pun kadang kala masih mengalami masalah seperti
kekurangan dana ataupun staff yang tidak memadai.
2.
Tanggung Jawab atas Aktivitas Manajemen SDM
Siapa yang bertanggung jawab atas
aktivitas manajemen SDM ini? Ya, yang bertanggung jawab adalam para kepala
divisi atau setiap manajer yang ada.
Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM secara umum tidak jauh
berbeda dengan manajemen pada umumnya, saya telah membahas tuntas tentang
fungsi manajemen pada artikel yang lalu. Secara garis besar fungsi MSDM dibagi
menjadi 2 yaitu :
Fungsi
Manajerial
Fungsi
Manajerial dalam Manajemen SDM meliputi :
·
Planning
atau Perencanaan
·
Organizing
atau Pengorganisasian
·
Directing
atau Pengarahan
·
Controlling
atau Pengendalian
Fungsi
Operasional
Yang
termasuk dalam fungsi operasional Manajemen SDM adalah :
·
Pengadaan
Tenaga Kerja / Karyawan
·
Pengembangan
·
Pengintegrasian
·
Pemeliharaan
·
Kompensasi
·
Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK)
Model
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan manajemen SDM
memiliki banyak model. Tetapi tujuannya sama, yaitu mempelajari
permasalahan-permasalahan yang ada dalam manajemen SDM kemudian mencari
solusinya. Seperti yang kita tahu, kita tidak bisa menerapkan manajemen
perusahaan besar ke perusahaan kecil, begitu juga sebaliknya.
Ada 6 model manajemen Sumber Daya Manusia:
Model Klerikal, fungsi dari departemen SDM / HRD ialah mendapatkan laporan berupa data, catatan atau apapun secara rutin. Fungsinya untk menangani kertas kerja yang dibutuhkan, membuat peraturan serta mengerjakan apapun yang berhubungan dengan tugas kepegawaian secara rutin.
Model Klerikal, fungsi dari departemen SDM / HRD ialah mendapatkan laporan berupa data, catatan atau apapun secara rutin. Fungsinya untk menangani kertas kerja yang dibutuhkan, membuat peraturan serta mengerjakan apapun yang berhubungan dengan tugas kepegawaian secara rutin.
Model
Hukum, berbicara hukum maka juga berbicara soal legalitas. Operasional /
pelaksanaan dari Sumber Daya Manusia harus berlandaskan kekuatan hukum, seperti
hubungan perburuhan, negoisasi kontrak kerja, pengawasan dan kepatuhan ialah
fungsi utama yang ditimbulkan dari hubungan yang bertentangan antar manajer
dengan karyawan
Model
Finansial, model ini semakin berkembang seiring berkembangnya waktu, karena
para manajer sadar bahwa dari segi SDM juga mempengaruhi arus keuangan yang
meliputi beban asuransi, pensiuan, liburan, dlll. Dalam hal ini membuat tugas
dan peran manajer menjadi lebih kompleks.
Model
Manajerial, ada 2 versi yang pertama adalah manajer HRD memahami kerangka acuan
kerja dalam lini manajemen dan mementingkan tingkat produktivitas, sedangkan
yang kedua adalah manajer menjalankan fungsi dari manejemen SDM. Jadi, dalam
hal ini manajer memiliki banyak fungsi, bisa jadi konselor, planner, dll.
Model
Humanistis, ide terbentuknya model ini ialah departemen SDM dibentuk untuk
membantu mengeluarkan potensi terbaik karyawan yang dinaunginya sehingga dapat memaksimalkan
karir dalam perusahaan, efeknya akan memberikan kontribusi maksimal untuk
perusahaan. Model humanistis ini menggambarkan hubungan kemanusiaan antara
perusahaan dengan pegawainya.
Model Ilmu Perilaku / Keperilakuan, dalam
model ini berasumsi bahwa ilmu-ilmu yang berhubungan dengan perilaku misalkan
psikologi adalah dasar kegiatan SDM. Prinsip utamanya adalah pendekatan ilmu
pengetahuan terhadap perilaku manusia didalamnya sehingga dapat membantu
permasalahan yang ada.
Nah
itu tadi adalah sedikit penjabaran tentang manajemen SDM, semoga artikel ini
bermanfaat bagi Anda. Pada intinya adalah, tempatkan dan perlakukan manusia ya
sebagai manusia yang semestinya, bila Anda seorang atasan jadilah atasan yang
baik. Yaitu atasan yang selalu mendengarkan masukan dari bawahannya, masukan
itu tidak harus di lakukan tetapi paling tidak dijadikan bahan pertimbangan
keputusan.
Sumber:
·
http://rocketmanajemen.com/manajemen-sumber-daya-manusia/
No comments:
Post a Comment