Tanggung
Jawab Sosial Bisnis
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PELAKU BISNISTanggung jawab sosial pelaku bisnis atau lebih dikenal di dunia multinasional sebagai Corporate Sosial Responsibility(CSR) sampai saat ini belum memiliki pengertian tunggal. Berikut ini adalah beberapa pengertian CSR menurut lembaga bisnis international ataupun dari para pakar ekonomi bisnis:
Menurut Bank Dunia CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi berkelanjutan ekonomi pembangunan yang bekerja dengan karyawan atau perwakilan mereka, masyarakat setempat dan masyarakat pada umumnya untukmeningkatkan kualitas hidup, dengan cara yang baik untuk bisnis dan baik untukpengembangan.
Menurut Organisasi Ekonomi Uni Eropa CSR adalah Konsep dimana perusahaan mengintegrasikan sosial dan lingkungan kekhawatiran dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan mereka atas dasar sukarela.
Klasifikasi
Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis.
Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis.
Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
- Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.
- Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.
Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
- Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
- Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
- Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis tang paling utama.
- Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jurn
Beberapa tanggung jawab sosial bisnis:
1.Tanggung jawab sosial terhadap
konsumen. Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan
barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan
penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang dihasilkan harus bisa
membawa manfaat.
2.Tanggung jawab sosial pada karyawan.
Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan
kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.
3.Tanggung jawab sosial kepada kreditor.
Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa menyelesaikan
kewajibannya, perusahaan harus memberitahukan kepada kreditor.
4.Tanggung jawab sosial kepada pemegang
saham. Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham.
Perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang saham, dimana manajer perusahaan
memonitor seluruh keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil
tersebut demi kepentingan pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham
turut aktif dalam memberikan pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada
umumnya pemegang saham yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang
memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang saham akan
meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan yang
didapatkan.
5. Tanggung jawab sosial kepada
lingkungan. Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian
lingkungan, misal dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha.
Perusahaan dapat melakukan pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik serta
melakukan pembatasan jumlah karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.
6. Tanggung jawab sosial kepada
komunitas. Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
memberikan bantuan untuk sarana pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan
infrastruktur yang dibutuhkan.masyarakat sekitar.
Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
pada perusahaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan memudahkan
perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. Melalui etika bisnis dan
tanggung jawab sosial akan membentuk citra positif perusahaan di mata
masyarakat yang lebih luas.
No comments:
Post a Comment